Minggu, 13 Desember 2009

Mati ketika Masih Hidup

Hidupilah kehidupan Anda hingga Anda mati. Mengapa saya mengungkapkan pernyataan tersebut? Karena banyak orang yang sudah mati walaupun dalam keadaan hidup. Dalam bukunya How to Live 365 Days a Year, Dr.Schindler menyatakan bahwa tiga dari empat orang yang berbaring di rumah sakit di isi oleh orang yang mengidap EII - Emotional Induced Illness (penyakit yang disebabkan oleh emosi). Jadi bisa dibayangkan, 3 dari 4 orang di rumah sakit akan sehat ketika bisa menangani emosinya.

David J. Schwartz, penulis buku Berpikir dan Berjiwa Besar menceritakan tentang temannya seorang pengacara yang mengidap TBC. Pengacara ini tahu bahwa ia harus menjalani hidup yang terbatas dengan banyak aturan, tetapi hal ini tidak pernah menghentikannya menjalankan praktek hukum, menghidupi keluarga yang baik, dan benar-benar menikmati hidup.

Pria itu telah berusia 78 tahun dan mengekspresikan filosofinya dengan kata-kata ini: "Saya akan hidup hingga saya mati, dan saya tidak akan mencampur aduk hidup dan mati. Sementara saya masih ada di muka bumi ini, saya akan terus hidup. Mengapa harus hanya setengah hidup? Setiap menit yang dihabiskan orang untuk khawatir soal kematian sama saja orang itu sudah mati selama satu menit itu."

Anda bisa menjalani kehidupan ini dengan dua cara. Pertama hidup dalam kekuatiran, maka kematian akan semakin cepat menjemput Anda. Kedua hidup dalam ucapan syukur dan optimisme, maka seburuk apapun keadaannya, Tuhan sanggup membuatnya lebih baik dan lebih baik lagi.

Sumber: Berpikir dan Berjiwa Besar; David J. Schwartz; Binarupa Aksara

1 komentar:

Justin T mengatakan...

Mati ketika masih hidup, menyatakan orang yang masih hidup tetapi sudah tidak dapat berbuat apa2 lagi atau boleh juga dikatakan bagi orang yang tidak mau melakukan sesuatu perubahan dalam hidupnya. Agar hidup bisa lebih hidup maka kita harus terus berkreatifitas,terus belajar dan terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Jika anda menaiki mobil yang sedang berhenti di lampu merah dan ketika lampu hijau menyala, mobil-mobil yang berada disamping anda sudah mulai berjalan sedangkan mobil yang anda naiki tetap diam saja (tidak bergerak) maka anda yang berada diatas mobil tersebut pasti akan merasa bahwa mobil yang anda naiki terasa seolah-olah mundur. Hal ini sama dengan hidup, ketika kita hanya diam saja tanpa melakukan suatu perubahan maka kita akan mengalami kemunduran karna dunia senantisa terus bergerak maju dari waktu ke waktu. Manusia dikatakan hidup adalah manusia yang berfikir. Berfikir mengenai sesuatu hal yang menarik perhatiannya. Dengan berfikir maka pasti akan mendapatkan suatu makna dan mungkin akan memperoleh suatu keragu-raguan dari hal yang dipikirkan. Salah seorang ahli filsafat pada abad pencerahan menyatakan " aku ragu maka aku berfikir, aku berfikir berarti aku hidup". Dan yakin lah orang yang mau terus belajar dan berfikir maka dia akan lama sekali menjadi tua (tua dalam arti pikun)karena sel-sel didalam otak kita tidak pernah diam dan terus aktif untuk bekerja. So learning is thinking process and learning for a long life......

Are U agreee.....he he he...

Justin Tarigan

KIDDY EVOO Launch

Kenalan yuks sama Yummy Bites Sebagai mama baru, produk Yummy Bites sudah menjadi salah satu kebutuhan buat mama dan sikecil. Berawal d...