Malam Tahun Baru 31 Desember 2009

Malam Tahun Baru 31 Desember 2009

Malam tahun baru tahun ini saya tidak bersama keluarga (bapak, mamak, adek-adek). Rencananya akan pulang kampung, berhubung terakhir ujian tanggal 29-30 Desember 2009, akhirnya batal semuanya.

Namun tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya..

Mengapa saya katakan berbeda?????

Ya.., di malam tahun baru saya ke gereja sendirian, namun suatu yang luar biasa terjadi. Begitu Indahnya, sepi, hening, dan khusuk acara misa yang diadakan di Gereja St. Anna Duren Sawit. Saya belum pernah merasakan suasana misa seperti ini sebelumnya.

Lilin-lilin yang bercahaya disepanjang perjalanan menuju pintu gereja dan di dalam gereja. Kita duduk diatas tikar, lampu dimatikan, yang ada hanya cahaya lilin. Dekorasi gereja yang sangat berbeda.

Untuk acaranya, ada drama yang menceritakan kisah tentang OMK (Orang Muda Katolik) dalam mempersiapkan acara malam natal tersebut. Luar biasa, sangat menyentuh bagiku sebagai seorang muda katolik. Dalam ceritanya digambarkan seseorang yang sudah berusaha bergaul dan berbuat baik dalam suatu komunitas, namun terkadang tidak dihargai atau sama sekali tidak diingat oleh teman-teman kita. Dengan hal-hal tersebut kita meresakan kesedihan dan mungkin terkadang marah kepada Tuhan, karena telah meninggalkan kita dalam kesendirian kita. Namun dari drama tersebut, saya melihat Tuhan tetap menyertai kita, menemani kita. Suatu pelajaran bagiku juga untuk menjaga emosi atau yang mungkin membuat kita marah-marah atau kesal terhadap orang lain.

Romo yang membawakannya juga luar biasa, nyanyian dari paduan suara yang sangat merdu..

Doa-doa yang indah, yang sangat menyadarkan saya sebagai seorang katolik.

Suatu yang paling luar biasa, kita menuliskan harapan kita di Tahun 2010 di selembar kertas yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Hal yang tadinya tidak terpikirkan olehku dalam hitungan menit hanya kata singkat yang tertulis. Semoga doa dan harapan aku, saudara-saudaraku terkabul dan Tuhan tetap menyertai langkah-langkah kita. Amin

Pulang gereja sekitar jam 11 malam, tinggal menunggu jam pergantian tahun. Hal yang tak terduga juga aku berdoa bersama keluarga di mana aku tinggal. Awalnya aku merasa sepi dan sendiri, ternyata itu hayalan. Aku masih punya keluarga, teman-teman, saudara-saudara yang mengasihiku. Terlebih Tuhan tetap disampingku.

_afk_