"Yakinlah
anakku, bahwa tubuhku ini, yang telah menjadi bejana bagi Sabda yang hidup,
telah dihindarkan dari kerusakan makam. Yakinlah juga, bahwa tiga hari setelah
kematianku, tubuhku itu dibawa oleh sayap-sayap malaikat menuju tangan kanan
Putera Allah, di mana aku memerintah sebagai ratu."
Pesan Bunda Maria dalam suatu penampakan kepada St. Antonius dari Padua
Pada hari Raya Bunda Maria 15 Agustus Gereja
merayakan hak istimewa Bunda Maria, Bunda kita. Bunda Maria Diangkat ke Surga
artinya Bunda Maria masuk dalam kemuliaan surga tidak hanya jiwanya saja,
tetapi juga dengan tubuhnya. Putera Allah dikandung dalam Rahim murni Perawan
Maria. Jadi, memanglah tepat, jika tubuhnya harus juga dimuliakan segera
sesudah hidupnya di dunia berakhir.
Sekarang Bunda Maria berada di surga. Ia adalah
ratu surga dan bumi. Ia adalah Bunda Gereja Kristus dan Ratu Para Rasul. Setiap
kali Bunda Maria meminta Yesus untuk menganugerahkan berkat dan rahmat-Nya
kepada kita, Yesus mendengarkan permintaan Bunda-Nya.
Setelah dibangkitkan dari kematian, kita pun juga,
dapat pergi ke surga dengan tubuh kita. Jika sekarang kita mempergunakan tubuh
kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik, kelak tubuh kita akan memperoleh
bagian kemuliaan di surga. Setelah kebangkitan, tubuh kita akan menjadi
sempurna. Ia tidak akan menderita sakit lagi. Ia tidak memerlukan makanan atau
pun minuman agar tetap hidup. Ia akan dapat pergi ke smua tempat tanpa waktu
ataupun usaha. Ia akan menjadi elok dan mengagumkan.
(sumber : yesaya.indocell.net)
Zaman sekarang orang tidak begitu menghargai lai
darah-daging manusia. Kultur minuman keras dan obat perangsang serta bius
maupun materalisme yang tanpa kendali menunjukkan hedonisme tanpa batas. Pada
masa seperti ini, dogma mengenail pemuliaan tubuh dan jiwa Maria menjadi suatu
ungkapan melawan kultur masa kini: melalui tubuh pula Tuhan menjelma menjadi
manusia dan memuliakan Ibu-Nya.
Pesta Maria diangkat ke surga menjadi pesta
mengenai janji masa depan kita semua. Pengangkatan Maria ke surga mengangkat
hati dan masa depan kita menuju surga. Sebab di sanalah Bunda Maria menantikan
kita untuk bersatu dengan Anaknya. Hanya rahmat Tuhanlah yang menjadikan Maria
diangkat ke surga. Jika Yesus Kristus yang adalah Tuhan, naik ke surga karena
memang Dia mempunyai kuasa untuk itu; maka Maria terangkat ke surga karena
peran dari Yesus Kristus Puteranya. Merayakan peristiwa Maria diangkat ke surga
dapat menjadi ungkapan kepercayaan bahwa suatu saat nanti umat manusia akan
kembali bersama Tuhan di surga
(sumber : Mardiaatmaja,
S.J. “Bersama Dia.Agustinus Gianto, S.J. Kanisius.Images of Mary-Mengalami 10
Rahasia Pribadi Maria. Alfred McBride, O.Praem.Obor)
Pesta bunda perawan Maria diangkat ke surga adalah
perayaan iman yang mentradisi dalam sejarah iman kita sebagai pengikut Yesus.
Kita percaya bahwa Maria, karena kesuciannya, langsung mengalami hidup bahagia
bersama Allah di surga. Maria, bagai batu karang kesetiaan. Karena kesetiaannya
ini, dia suci dan putih. Dan mustahil Allah tidak merangkul dan menyambut dia
yang mencintai-Nya dengan setia. Kita merayakan pesta ini,kita merayakan
keteladanan Maria agar menjadi milik kita.
Apakah kita setia dengan tugas-tugas anda?
Kapan dan di mana kita hari ini melalaikan tugas
dan tanggung jawab kita meski itu kecil dan sederhana?
(sumber : http://renungan-inspirasi.blogspot.com/2007/08/hari-raya-st-perawan-maria-diangkat-ke.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar